Senin, 10 Oktober 2016

Bob Marley

Nama : Nesta Robert Marley
Lahir : 6 Februari 1945 di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika
Meninggal : 11 Mei 1981 di Miami, Florida, Amerika Serikat
Genre : Reggae
Pekerjaan : Penulis Lagu, Penyanyi, Musikus, Gitaris, Aktivis
Tahun Aktif : 1962 - 1981
Label : Beverleys, Studio One, Wail'n Soul'm, JAD, Upsetter, Tuff Gong, Island


"Kalian tahu, aku tak benar-benar punya ambisi. Yang benar-benar ingin kulihat hanya satu, aku ingin melihat seluruh umat manusia hidup bersama, kulit hitam, putih, tionghoa, semua orang. Itu saja,"kalimat terakhir BobMarley inilah yang dikenang para penggemarnya hingga sekarang.



Robert Nesta Marley atau Bob Marley adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan musisi reggae berkebangsaan Jamaika, Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor. Dia diakui perannya dalam mempopulerkan dan menyebarkan musik Reggaedan Gerakan Rastafari ke seluruh dunia.

Banyak orang yang mengagumi pelantun lagu No Woman No Cry ini. Lagu-lagunya begitu menginspirasi. Sampai-sampai gaya rambut, gaya hidup dan segala yang identik dengannya diikuti. Sebagaimana kita tahu, Bob Marley identik dengan Rambut gimbalnya, ganja dan warna merah kuning hijau. Apa alasannya ?
Warna merah kuning hijau adalah warna bendera Rastafari Movement atau sering disingkat dengan Rasta. Rastafari adalah sebuah agama yang lahir di Jamaica, namun ada juga yang lebih suka menyebutnya the way of life atau cara hidup ketimbang agama. Agama tersebut berdasarkan pada Alkitab namun telah dipengaruhi oleh agama dan kepercayaan-kepercayan religiuslainnya di Jamaica.

Setiap warna dari bendera Rastafari tersebut memiliki makna tersendiri. Merah melambangkan darah yang tumpah ke bumi, kuning melambangkan emas yang hilang atau kemakmuran juga matahari yang memberikan kehidupan pada semua, dan hijau melambangkan daratan hijau Afrika yang hilang.

Apa sebenarnya tujuan Rastafari ini? Ada yang bilang mereka adalah sebuah gerakan keagamaan dan sebuah revolusi kebudayaan untuk perdamaian dunia, keselarasan rasial, ekonomi, dan reformasi politik. Dalam konteks Afrika, alasan munculnya Rastafari adalah untuk kebebasan orang kulit hitam, maknanya disini adalah pembangkangan terhadap penindasan dan simbol kebanggaan sebagai kulit hitam.
Banyak penggemarnya diseluruh dunia meniru gaya rambut dreadlock atau gimbalnya karena fanatic. Meski tidak sedikit pula yang meniru gimbalnya Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme. Padahal gimbal Bob Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajaran Rastafarian, dan bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya.

Menyoal tentang rambut gimbal Bob Marley, ternyata itu juga ada makna tersendiri bagi Rastafari diantaranya adalah bagian dari sumpah dalam Injil Nazarene dan Leviticus yang melarang mereka untuk mencukur rambut (tapi bukan berarti rastafarian ini selalu berambut gimbal, ada juga yang tidak).Makna yang lain adalah gimbal melambangkan identitas mereka, agar mereka tidak lupa siapa mereka dan mengingatkan mereka pada Jah(Tuhan) karena dengan rambut gimbal mereka terlihat seperti singa (Lion of Judah).

Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob Marley banyak di identikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marley adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya. Ganja atau canabis atau mariyuana dibawa pertama sekali ke Jamaika pada akhir tahun 1800 oleh orang-orang India timur. Sebelum Rastafari muncul, ganja digunakan sebagai obat atau dicampur dengan tembakau untuk rokok. Untuk Rastafarian, Ganja digunakan untuk memperoleh kebijaksanaan dan menjadi bagian dari ritual keagamaan untuk mendekatkan diri mereka pada “Jah”(Tuhan). Jadi dengan kata lain mereka melakukan ritual ibadah dengan mengkonsumsi ganja agar mendapatkan kekhusyukan.

Bob Marley adalah keturunan campuran. Ayahnya Inggris berkulit putih, sedangkan ibunya adalah Afro-Jamaika. Karenanya dia terlahir terlalu hitam untuk masuk kegolongan kulit putih dan terlalu putih untuk masuk ke dalam golongan kulit hitam. Namun pada akhirnya dia memilih masuk dalam golongan kulit hitam.
Bob Marley menikahi Rita Marley pada Februari 1966. Dan Rita-lah yang memperkenalkan Bob pada Rastafarianism. Pada tahun 1969, Bob, Tosh dan Livingston secara penuh telah memeluk Rastafarian, yang sangat memengaruhi musik mereka dan reggae pada umumnya. selama empat tahun terakhir.
Bob Marley mengawali kariernya dengan the Wailers, grup yang dia bentuk bersama Peter Tosh dan Bunny Livingston pada tahun 1963.

The Wailers berkolaborasi dengan Lee Scratch Perry, menghasilkan hit-hit unggulan seperti Soul Rebel, Duppy Conquerer, 400 Years dan Small Axe. Kolaborasi tersebut berakhir pahit karena Perry menjualnya di Inggris tanpa persetujuan the Wailers. Namun peristiwa tersebut berbuah manis, Chris Blackwell, pemilik Island Records mengontrak the Wailers dan memproduseri album mereka CATCH A FIRE dan BURNIN.
Pada tahun 1976, Bob Marley hijrah ke Inggris. Kreatifitasnya tak mereda, EXODUS berhasil nangkring di British charts selama 56 minggu. Kesuksesan ini diikuti album berikutnya, yaitu KAYA. Kesuksesan tersebut mampu mengantarkan musik reggae ke dunia barat untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena flu ia sembunyikan dari publik. Pada tahun 1978 Bob Marley menerima Medali Perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.

Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC's Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.

Bob telah memberi banyak inspirasi bagi siapapun. Melalui lagu, tutur kata, dan ajaran Rastafari yang dianutnya. Lagu-lagunya hinggak ini masih sering diperdengarkan dimana-mana. Karyanya abadi, dan pandangannya tentang hidup mengilhami banyak orang.

Setelah kematiannya, banyak lagu milik Marley yang kembali dinyanyikan oleh anak-anaknya, seperti Ziggy, Stephen, Julian, bahkan sibungsu yang ternama, Damian Marley. Mereka merilis ulang beberapa lagu sang ayah dengan aransemen baru yang lebih segar, sesuai dengan karakter mereka masing-masing.

Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah inspirasi, itulah kenapa karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya.
“No Women No Cry” masih akan terus menghapus air mata dari wajah seorang janda. Tembang “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, dan “Redemption Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi melawan segala tirani. Lagu “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, dimana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.

Album

The Wailers
1965, The Wailing Wailers, Studio One
Desember 1970, Soul Rebels, Upsetter/Trojan
1971, Soul Revolution, Upsetter/Trojan
1971, Soul Revolution Part II, Upsetter/Trojan
Agustus 1971, The Best of The Wailers, Beverley's
13 April 1973, Catch a Fire, Island/Tuff Gong
19 Oktober 1973, Burnin', Island/Tuff Gong

Bob Marley and The Wailers
1974, Rasta Revolution, Upsetter/Trojan
25 Oktober 1974, Natty Dread, Island/Tuff Gong
30 April 1976, Rastaman Vibration, Island/Tuff Gong
3 Juni 1977, Exodus, Island/Tuff Gong
23 Maret 1978, Kaya, Island/Tuff Gong
2 Oktober 1979, Survival, Island/Tuff Gong
20 Juni 1980, Uprising, Island/Tuff Gong
1981, Confrontation, Island/Tuff Gong


Sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Marley
2. http://www.sayangi.com/fitur/tahukah-anda/read/20247/ini-alasan-bob-marley-identik-dengan-gimbal-ganja-dan-rastafari
3. http://musik.kapanlagi.com/berita/inilah-pesan-terakhir-bob-marley-sebelum-meninggal-988544.html

0 komentar:

Posting Komentar