Rabu, 05 Oktober 2016

Apa Itu Cyber Security ?




Sesuai terminologinya, cyber security adalah aktivitas untuk melakukan pengamanan terhadap sumber daya telematika demi mencegah terjadinya tindakan cyber crime. Dan seperti juga cyber crime, spektrum dari aktivitas cyber security ini juga sangat luas. Cyber security merupakan upaya untuk melindungi informasi dari adanya cyber attack, adapun elemen pokok cyber security adalah:

1. Dokumen security policy merupakan dokumen standard yang dijadikan acuan dalam menjalankan semua proses terkait keamanan informasi.

2. Information infrastructure merupakan media yang berperan dalam kelangsungan operasi informasi meliputi hardware dan software. Contohnya adalah router, switch, server, sistem operasi, database, dan website.

3. Perimeter Defense merupakan media yang berperan sebagai komponen pertahanan pada infrastruktur informasi misalnya IDS, IPS, dan firewall.

4. Network Monitoring System merupakan media yang berperan untuk memonitor kelayakan, utilisasi, dan performance infrastruktur informasi.

5. System Information and Event Management merupakan media yang berperan dalam memonitor berbagai kejadian di jaringan termasuk kejadian terkait pada insiden keamanan.

6. Network Security Assessment merupakan elemen cyber security yang berperan sebagai mekanisme kontrol dan memberikan measurement level keamanan informasi.

7. Human resource dan security awareness berkaitan dengan sumber daya manusia dan awareness-nya pada keamanan informasi.


Sebuah proses peningkatan keamanan (security hardening), umumnya meliputi masalah teknis, seperti pengamanan dari sisi jaringan, sistem operasi, keamanan data dan source code aplikasi. Institusi keuangan dan telekomunikasi secara rutin menyewa konsultan keamanan untuk melakukan kegiatan 'penetration testing'.

Pen Test ini dilakukan untuk menguji sejauh mana sistem yang mereka punya dapat bertahan dari serangan-serangan yang akan mengeksploitasi sistem tersebut. Biasanya 'pen test' ini dilanjutkan dengan sejumlah rekomendasi perbaikan di titik-titik vulnerabilities yang terdeteksi.

Tapi selain dari sisi teknis, kegiatan pengutatan keamanan juga harus meliputi pengamanan terhadap ancaman dari personil internal. Harus ada sejumlah protokol atau SOP yang harus dilakukan oleh personilnya. Bahkan bisa dibilang personil internal adalah faktor ancaman keamanan paling tinggi dibandingkan hal-hal teknis.

Apa yang dilakukan oleh Edward Snowden, seorang pegawai NSA, yang mencuri dan membocorkan data-data kegiatan penyadapan yang dilakukan oleh NSA adalah contoh sempurna. Dari sisi sumber daya manusia, praktisi cyber security ini bisa dikelompokkan setidaknya menjadi 3 kelompok:

1. Analis Keamanan
Bertugas untuk memetakan potensi ancaman keamanan, lalu memberikan rekomendasi untuk mitigasi terhadap potensi ancaman tersebut.

2. Spesialis Forensik
Sesuai namanya, spesialis forensik ini bertugas untuk melakukan penyelidikan pasca insiden kebocoran keamanan. Seorang spesialis forensik harus memiliki kemampuan teknis yang mumpuni untuk bisa mencari dan memetakan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh pelaku, untuk bisa melacak dan menemukan pelaku.

3. Hacker/Peretas
Istilah hacker selama ini telah mengalami distorsi makna, dimana seolah-olah tindakan hacking adalah sebuah tindakan kriminal padahal tidak sepenuhnya seperti itu. Hacker sendiri adalah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan eksploitasi terhadap sistem telematika melalui berbagai cara.

Untuk menjadi hacker yang 'sakti' diperlukan kemampuan teknis yang luar biasa tinggi. Mulai dari pemahaman mendalam terhadap sistem komunikasi data, perilaku dari operating system, kemampuan membaca source code lalu melakukan reverse engineering, memetakan mekanisme pengolahan data dan masih banyak lagi.

Jadi seorang hacker ini berada di spektrum yang berlawanan dengan spesialis forensik, dan kisah epik dari pertarungan dua sisi ini bisa dibaca dari kisah penangkapan hacker legendaris, Kevin Mitnick, oleh agen-agen FBI di era 90 an.



Sumber :

1. http://inet.detik.com/read/2015/08/31/095706/3005339/323/sekilas-tentang-cyber-crime-cyber-security-dan-cyber-war

2. http://myrangerdanger.blogspot.co.id/2013/02/cyber-security-di-indonesia.html

0 komentar:

Posting Komentar