Rabu, 05 Oktober 2016

Apa Itu Reggae ?


Apa sebenarnya reggae? Mungkin tak banyak yang tahu jawabnya kecuali bahwa musik ini berasal dari Jamaica dan dibawa menjelajah dunia oleh Bob Marley. Memang tidak ada kepastian bagaimana asal-usul musik ini karena para pakar sepertinya masih belum bisa mengambil kesepakatan soal asal mula musik ini.

Ada yang bilang kalau reggae berawal ketika The Maytals melepas lagu berjudul Do the Reggay di tahun 1968 sementara yang lain mengatakan kalau kata ini berasal dari kata streggae, dalam bahasa Jamaica, yang artinya orang yang berpakaian buruk. Bob Marley sendiri mengatakan kalau reggae berasal dari istilah dalam bahasa Spanyol yang artinya ‘musik untuk sang raja’.

Entah mana yang benar, tapi yang pasti, reggae memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari genre lain. Reggae terbentuk seiring dengan perkembangan musik ska dan rocksteady di akhir tahun 1960-an. Secara umum, reggae punya tempo lebih lambat dari ska dan lebih cepat dari rocksteady. Aksen diberikan pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar-nya dengan rhythm guitar yang memberi tekanan pada ketukan ketiga atau malah ‘menahan’ chord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat masuk. Intinya, ketukan ketiga, tempo, dan pola bass yang kompleks-lah yang membedakan reggae dari rocksteady.

Alat musik yang digunakan dalam musik reggae pun sebenarnya tak jauh beda dengan genre lain, ada bass, drum, guitar, dan piano/keyboard. Kalaupun ada yang membedakan barangkali adalah horn section yang berisi pemain saxophone, trumpet atau trombone. Chord gitar biasanya dimainkan dengan pola yang pendek-pendek mirip suara perkusi sementara snare drum biasanya di-tune lebih tinggi dari biasanya. Vokal bisa jadi adalah bagian yang tak terlalu dominan menentukan karakteristik reggae karena nyaris semua jenis lagu bisa dibawakan dengan gaya reggae. Namun umumnya, penyanyi reggae selalu menggunakan logat Jamaica saat membawakan lagu-lagu mereka.

Reggae adalah sebuah soul yang sarat dengan unsur kedamaian dan persahabatan tanpa memandang status sosial, ekonomi, golongan, agama, bahkan komunitas apapun. Bagi siapa saja penggemar musik Reggae, suka datang ke Reggae Party, musisi atau Band Reggae mari bergabung agar kita dapat mewujudkan masyarakat Reggae yang solid. by good-rastafara

Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang 'berkotbah' dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. "Reg-ay" bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang 'dibalik' dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi 'lubang - lubang' iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

Memang reggae adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan gitar pas - pasan dan putus – putus adalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun kepanasan kalau harus mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja atau rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.

Namun disisi lain nan jauh d luar sana mungkin banyak yang beranggapan aliran musik ini bukanlah apa apa, kotor , kumuh, dan  hanya pada kalangan tertentu saja yang benar benar bisa menikmati aliran musik ini, bahkan ada yang mengira musik reggae itu erat kaitannya dengan mabuk mabukan dan chimeng chimengan.

Tapi pada hakikat yang  sebenarnya reggae merupakan sebuah aliran musik  hasil mahakarya  dan warisan dunia yang ada sejak puluhan tahun silam, yang selalu mengumandangkan kedamaian, persahabatan dan cinta serta kesatuan “Satu Hati Satu Jiwa “.

Sumber :

1. http://fajarbarkerian.blogspot.co.id/2012/03/apa-itu-reggae.html

2. http://rembesreggae.weebly.com/pengertian-musik-reggae.html

3. http://adyp-gimbalpradana.blogspot.co.id/2010/04/apa-sebenarnya-reggae-mungkin-tak.html

0 komentar:

Posting Komentar